30 Desember 2018

26 Desember 2018

BAHAN LATIHAN METODE PENELITIAN

BACA BAHAN LATIHAN INI DAN JAWABLAH  PERTANYAANNYA DI KELAS !!
Dalam penentuan akuntasi aktiva tetap, pihak manajemen perusahaan memerlukan suatu ketentuan yang dapat digunakan sebagai dasar dalam memutuskan suatu kebijakan atas aktiva tetapnya. Pada umumnya perusahaan mengacu pada Prinsip Standar Akuntasi Keuangan (PSAK No.16), yaitu mencakup penentuan cara perolehan dan harga perolehan aktiva tetap, penentuan masa manfaat aktiva tetap, ketentuan metode penyusutan aktiva tetap, ketentuan pemberhentian dan pelepasan aktiva tetap, serta penyajian dan pengungkapan aktiva tetap dalam laporan keuangan harus jelas agar informasi yang disajikan tidak menyesatkan bagi para pemakai laporan keuangan.
Dalam pengelolaan aktiva tetap, pihak manajemen memerlukan suatu catatan atau laporan yang dapat digunakan sebagai dasar dalam memutuskan suatu kebijakan atas aktiva tetap, baik dalam menentukan cara perolehan dan harga perolehan, pengelompokkan pengeluaran ke dalam pengeluaran pendapatan dan pengeluaran modal, metode penyusutan, penghentian dan pelepasan aktiva tetap yang sudah tidak dapat dipakai lagi serta penyajian dalam pengungkapan aktiva tetap dalam laporan keuangan harus jelas agar informasi yang disajikan tidak menyesatkan bagi para pemakai laporan keuangan.
PT. PLN (Persero) wilayah Sumatera Utara adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang penyaluran listrik. Sejalan dengan luasnya ruang lingkup kegiatan perusahaan, tentunya diperlukan berbagai macam jenis aktiva tetap. Perusahaan memilih dalam 6 jenis aktiva tetap yaitu: tanah, gedung, peralatan, inventaris, kendarahan dan mesin-mesin. Semua aktiva tetap kecuali hak atas tanah disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan perhitungan masa manfaat dari aktiva yang bersangkutan.
Penerapan akuntansi aktiva tetap sangat perlu dijalankan di perusahan-perusahan milik negara khususnya di PT. PLN (Persero) wilayah sumatera utara tentunya hal ini harus berdasarkan pada PSAK No. 16 agar tercipta pelaksanaan akuntansi yang baik dan benar. Dan pelaporan aktiva tetap yang disajikan dalam laporan keuangan dapat dipertanggung jawabkan oleh pihak perusahaan sehingga menjadi informasi yang akurat serta dapat di pergunakan dalam pengambilan kebijakan yang berkaitan dengan aktiva tetap.
Penerapan akuntansi aktiva tetap dilakukan oleh PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara hanya menggunakan metode penyusutan garis lurus. Sedangkan menurut PSAK No. 16 banyak metode-metode alternatif yang lain dapat digunakan dalam melakukan metode penyusutan, disebabkan PT. PLN (Persero) tidak pernah melakukan kaji ulang terhadap masa manfaat aktiva tetap atau melakukan peninjauaan secara periodik dan persentase penyusutan yang disesuaikan dengan masa sekarang dan masa yang akan datang.
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009,PSAK No. 16, par 64) ”Metode penyusutan yang digunakan untuk aset harus di review minimum setiap akhir tahun buku dan, apabila terjadi perubahan yang signifikan dalam ekspektasi pola konsumsi manfaat ekonomi masa depan dari aset tersebut, maka metode penyusutan harus diubah untuk mencerminkan perubahan pola tersebut. Perubahan metode penyusutan harus diperlakukan sebagai perubahan estimasi akuntasi sesuai dengan PSAK No. 25”
Dan  kondisi PT . PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara juga menujukan bahwa informasi aktiva tetap masih kurang informatif dan tidak akurat hal ini dikarenakan lamanya pengapusan aktiva tetap yang tak layak pakai. Hal ini terjadi disebabkan rumitnya proses mekanisme birokrasi pengapusan aktiva tetap. Karena pengapusan tersebut harus melalui persetujuan ketua yayasan dan dewan penanggung jawab sehingga pada akhir nilai aktiva tetap yang disajikan didalam laporan keuangan tidak menunjukkan nilai yang sebenarnya pada laporan keuangan. Hal ini dapat mengakibatkan kesalahan dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan aktiva tetap.
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009, PSAK No. 16, par. 69): “Jumlah  tercatat aset tetap di hentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasaanyas”.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka penulis akan melakukan penelitian lebih lanjut dengan  judul: ................................................................................................................................................................
DIMINTA :
JELASKAN ATAS LATAR BELAKANG MASALAH TERSEBUT :
  1. JUDUL PENELITIAN
  2. IDENTIFIKASI MASALAH
  3. BATASAN MASALAH (JIKA ADA)
  4. RUMUSAN MASALAH
  5. TUJUAN PENELITIAN
  6. MANFAAT PENELITIAN
  7. GAMBAR MODEL PENELITIAN/ KERANGKA KONSEPTUAL/ KERANGKA BERPIKIR (TIDAK WAJIB)
  8. PENDEKATAN PENELITIAN
  9. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL
  10. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
  11. POPULASI DAN SAMPEL (JIKA ADA)
  12. SUMBER DAN JENIS DATA
  13. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
  14. TEKNIK ANALISIS DATA