22 Desember 2019

LATIHAN METODE ANALISIS DATA


  1. SETIAP MAHASISWA WAJIB TELAH MENGINSTAL SOFTWARE SPSS VER.23 ATAU 24 PADA LAPTOP MASING-MASING
  2. KEMUDIAN SILAHKAN DOWNLOAD FILE BAHAN LATIHAN INI FILELATIHAN 

13 Desember 2019

UNTUK MAHASISWA PENELITIAN AKUNTANSI JANGAN LUPA MENGERJAKAN REPORT DAN MINI RESERACH

SOAL MATERI / TUGAS / JURNAL REPORT DAN MINI RESEARCH

MATA KULIAH PENELITIAN AKUNTANSI
SEMESTER GANJIL 2019/2020
DOSEN PENGAMPU : SUKMA LESMANA,SE,MSi
Keterangan :
a.       Jawaban soal-soal dikerjakan pada link e-learning UMSU
b.      Jawaban soal-soal dikerjakan berdasarkan bahan-bahan yang telah ditetapkan dosen pengampu


PENUGASAN
SOAL
BOBOT
Materi Report
Laporkan hasil wawancara dengan 1 orang mahasiswa FEB UMSU yang  sedang melakukan penelitian tentang kendala dan solusi penyusunan proposal penelitian akuntansi (setiap bab) . Cantumkan nama mahasiswa peneiliti, jurusan mahasiswa dan judul penelitian
30  %
Tugas Report 1
Buatlah review atas bahan tugas report tentang perumusan masalah atas bahan tugas report
20 %
Tugas Report 2
Buatlah review atas bahan tugas report tentang penyusuan landasan teoari dan kerangka konseptual atas bahan tugas report
20 %
Tugas Report 3
Buatlah review atas bahan tugas report tentang metode  penelitian atas tugas report
20 %
Tugas Report 4
Buatlah review atas bahan tugas report tentang penyusunan hasil penelitian dan pembahasan atas bahan tugas report 
20 %
Tugas Report 5
Buatlah review atas bahan tugas report tentang penulisan  kesimpulan dan saran atas bahan tugas report 
20 %
Jurnal Report
Buatlah review atas 1 artikel penelitian akuntansi dengan bagian yang direview yaitu : judulo penelitian,tahun penelitian,tempat penelitian ,nama peneliti,rumusan masalah ,landasan teori, metode penelitian, hasil penelitian dan pembahasan
10 %
Mini Research
Buatlah proposal skripsi dengan topik sesuai konsentrasi pilihan mahasiswa. Proposal skripsi tersebut ditulis sesuai Pedoman Penulisan Skripsi FEB UMSU dan metode pemelitian yang baik
10 %

8 Desember 2019

LATIHAN METODE PENELITIAN 3

Kondisi I :
Pimpinan suatu perusahaan berdasarkan laporan realisasi penjualan selama periode tertentu, mengidentifikasi adanya masalah dalam pencapaian target anggaran penjualan produk X. Selama beberapa periode realisasi volume penjualan produk X lebih kecil dibandingkan dengan volume yang dianggarkan.
Kondisi II :
Manajemen perusahaan menilai bahwa kinerja bagian pengiriman produk kurang optimal dan perlu upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen perusahaan.Menurut penilaian manajemen dengan kinerja yang sekarang,kemungkinan akan menimbulkan masalah ketidak puasan konsumen pada masa yang akan datang.Manajemen memerlukan informasi mengenai berbagai alternatif yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kinerja bagian pengiriman produk.
Kondisi III  :
Anggaran sebagai alat perencanaan keuangan suatu perusahaan merupakan pedoman untuk menilai kinerja manajer dan bawahannya dengan cara membandingkan target anggaran dengan realisasinya.Selisih anggaran kemungkinan dapat bersifat menguntungkan atau tidak menguntungkan.Secara teori selisih anggaran dipengaruhi oleh dua aspek : (1) target anggaran yang ditetapkan, (2) kinerja manajer dan bawahan

Diminta :

  1. Tuliskan rumusan masalah dari 3 kondisi tersebut
  2. Buatlah gambar kerangka konseptual dari 3 kondisi tersebut
  3. Apa metode pengumpulan data yang dibutuhkan dari 3 kondisi tersebut

1 Desember 2019

LATIHAN METODE PENELITIAN 2

BAB 1
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Tujuan dari pengawasan intern adalah untuk melindungi harta kekayaan (asset) suatu badan (organisasi), dapat dipercayanya catatan keuangan, meningkatkan efesiensi kerja dan dapat mendorong ditaatinya kebijakan yang telah ditetapkan oleh manajemen. Untuk dapat memenuhi syarat bagi adanya suatu pengawasan yang baik, hendaknya struktur organisasi dapat memisahkan fungsi-fungsi operasional penyimpanan dan pencatatan. Pemisahan fungsi-fungsi ini diharapkan dapat mencegah timbulnya kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh manusia.
         Perkembangan perusahaan yang semakin besar dan mempunyai persoalan-persoalan yang lebih rumit dalam pengaturan kegiatan-kegiatannya di bandingkan dengan perusahaan yang berskala kecil. Pada perusahaan kecil, umumnya tidak ada pemisahan antara pemilik dan pengurus karena bidang usahanya tidak begitu luas, sehingga memungkinkan pemilik perusahaan sekaligus menjadi pengurus. Dalam hal ini pemilik perusahaan mengetahui semua kegiatan yang terjadi dalam perusahaan, sehingga tidak terlihat suatu kebutuhan yang mendesak akan bantuan dari pihak lain untuk memberikan informasi-informasi mengenai keadaan perusahaan yang berguna baginya dalam pengambilan keputusan.
Dengan banyaknya aktivitas perusahaan maka akan timbul berbagai kesukaran   yang dihadapi pimpinan untuk melakukan pengawasan secara langsung terhadap kegiatan perusahaan. Suatu hal yang paling berpengaruh dalam perkembangan skala operasi perusahaan masalah kas. Pengelola kas yang ada di perusahaan semakin penting dan memerlukan perhatian yang khusus untuk mencapai efesiensi dan efektifitas, usaha ini dapat dicapai apabila pengawasan intern kas dilaksanakan dengan baik. Pengawasan intern harus ditetapkan sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan kebutuhan tersebut dapat diketahui dengan melihat pengalaman-pengalaman tahun lalu.
Seperti yang telah dijelaskan oleh Wing Wahyu Winarno (1994, hal 90) dalam tujuan dilaksanakannya pelaksanaan intern untuk mencegah atau menghindari perusahaan dari berbagai kecurigaan, yang disebabkan berbagai hal, misalnya;
1.      Penggunaan sumberdana secara berlebihan
2.      Proses pengambilan keputusan yang tidak tegas.
3.      Kesalahan pencatatan data.
4.      Kerusakan berbagai catatan.
5.      Hilang atau rusaknya suatu aktiva karena kelalaian karyawan.
6.      Ketidakpatuhan karyawan terhadap manajemen.
7.      Penyelewengan yang dilakukan oleh karyawan
Pengawasan dalam satu periode hendaknya meliputi pada penerimaan dan pengeluaran kas. Maka untuk itu diperlukan pengawasan terhadap sumber penerimaan kas seperti penjualan tunai, penerimaan piutang, dan penerimaan-penerimaan lain seperti pendapatan dari hasil pendapatan penjualan aktiva tetap. Namun pengawasan juga diperlukan terhadap setiap pengeluaran dilakukan oleh perusahaan seperti pembanyaran hutang maupun pembayaran gaji dan upah, pembanyaran biaya admistrasi perusahaan dan lain-lain.
Kas juga dapat dilihat dari sifatnya yaitu kas merupakan aktiva perusahaan yang paling mudah untuk disalah gunakan dan diselewengkan dibandingkan dengan aktiva yang lain. Untuk mencegah hal tersebut maka perlu disusun pengawasan sedemikian rupa yang mendukung terlaksananya pengawasan yang baik terhadap harta perusahaan yang biasanya disebut dengan pengawasan intern perusahaan.
PT. Bank Sumut Cabang Utama Medan merupakan suatu perusahaan milik daerah yang bergerak dibidang perbankan, tentunya kegiatan usahanya memberikan pelanyanan atau jasa perbankan pada masyarakat yang menjadi konsumennya, tidak terlepas dari pengeluaran kas, dalam kegiatannya tidak mudah untuk mengawasi aktivitas yang berkaitan dengan kas oleh sebab itu diperlukan suatu pengawasan intern yang memadai terhadap aktiva tersebut.
Didalam kegiatan operasionalnya PT. Bank Sumut Cabang Utama Medan memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam bentuk tabungan daerah, selain itu juga mereka memberikan pelayanan dalam bentuk pinjaman atau kredit kepada masyarakat. Untuk itu diperlukan pemisahan antara biaya propisi dan komisi untuk nasabah dengan beban operasi perusahaan seperti beban listrik, air dan telepon serta biaya administrasi umum lainnya. Pemisahan antara biaya propisi dan komisi untuk nasabah dengan biaya administrasi umum belum terlihat jelas. Kondisi seperti ini menyebabkan perusahaan wajib menetapkan manajemen yang baik dan sesuai dengan peraturan dalam pengawasan pengeluaran kas agar tidak terjadi penyelewengan dan penyalahgunaan uang kas.
Kas merupakan harta yang paling lancar dalam operasinya. Kas juga merupakan salah satu unsur harta yang mudah disembunyikan atau disalah gunakan. Maka untuk dapat mencegah penyalahgunaan atau penyelewengan terhadap kas, diperlukan pengawasan yang baik dan seksama agar penyalahgunaan dapat diperkecil, semakin efektif pengawasan intern pada suatu perusahaan maka keselamatan atau keamanan harta benda khususnya kas perusahaan dapat lebih terjamin.
Sistem pengawasan intern tidak hanya direncanakan untuk dapat mendeteksi adanya kesalahan-kesalahan tetapi lebih utama pada usaha mencegah dan mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan dan penyalahgunaan uang kas perusahaan. Demikian pentingnya keberadaan uang kas bagi perusahaan dalam menjalankan operasinya sehingga memerlukan perhatian yang khusus dan membuat penulis mencoba untuk membahas permasalahan tersebut dalam bentuk skripsi dengan judul .................................................................


 Diminta : Apa judul proposal skripsi ini dan sempurnakan BAB 1 proposal skripsi ini